Kamis, 23 Oktober 2014

Curcol Dikit



Cuaca dipantai panas menyengat menembus kulit, membuat keringat gw bercucuran. Kepiting kecil yang gw perhatikan sejak 10menit lalu masih enggan beranjak dari lubangnya.
Hanya sejenak ia keluar dari persembunyiannya.. kemudian masuk lagi, mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang ada jika ia keluar.

Kepiting kecil itu mengerjapkan sepasang matanya,
Mungkin bertanya-tanya : Apakah ada jebakan diluar sana?

“Tenang kepiting kecil..” ucap gw berbicara kepada kepiting itu

Gw mengamati sekitaran lubang, Tidak ada suatu apapun yang mengancam, hanya butiran pasir putih yang tak terhitung jumlahnya.

“Tidak ada apa-apa” lanjut gw lagi

Pikiran gw semakin teralihkan karena heran mengapa kepiting begitu ragu-ragu padahal sudah mempunyai sepasang mata yang terdiri dari beberapa ribu unit optik, dan meskipun ada bahaya pun sejatinya kepiting juga mempunyai empat pasang kaki yang dapat digunakannya untuk bergerak secepat kilat dan sepasang kaki lagi yang digunakan untuk mencapit lawan-lawannya.

Namun,
Sang kepiting kecil pun akhirnya mengambil keputusan untuk enggan untuk keluar dari lubang persembunyiannya.

Gw sedikit kecewa, karena apa yang harapkan tidak terjadi
kemudian dan pada akhirnya dapat terobati karena setelah penantian yang melelahkan kapal yang gw tunggu pun tiba.
Secera reflek gw memandang laut biru tak jauh dari dermaga tempat kapal berikutnya akan bersandar beberapa saat lagi.
Kapal tersebut, kapal boat namun dengan ukuran yang lebih besar yang dapat mengangkut sekitar 20 orang penumpang didalamnya.

Beberapa saat kemudian.
Tepat ketika ombak menghantam tepian kapal dan membuat buih-buihnya bertebaran, seorang perempuan keluar dari dalam kapal itu dan berdiri oleng berpegangan diatas dek dekat dengan laki-laki tanpa baju dengan otot kekar yang memegang tambang guna mempersiapkan kapal yang akan bersandar.

Lalu, setelah sikap berdirinya telah sempurna, dia menatap jembatan tempat gw berdiri sekarang seakan mencari-cari dan kemudian diapun melambaikan tangan karena akhirnya dia melihat sosok gw disini

Perempuan itu melambaikan tangannya.

Gw mengangguk dan balas melambaikan tangan.
Gw menunggu dengan sabar perahu itu bersandar dan dia dan beserta penumpang lainnya turun.

Setelah turun, Diapun berjalan dengan pasti kearah gw sambil menebar senyumnya yang lebar tanpa putus.

“maaaaaf yaaaa Sucil.... kapalnya maceeeet ditengah lauuttt”
Gw tersenyum,
tapi lebih tepatnya ingin menjitaknya karena alasannya tidak rasional.

Namun,
lebih dari itu semua, perasaan gw merasa senang akhirnya gw bisa menatap wajah cantiknya kembali setelah sekian lama.

“Kamu semakin terlihat dewasa” ucapnya dan mengulurkan tangan

"Kamu juga..." jawab gw dan menyambut tangannya yang terulur
"Tasnya sini, aku yang bawain"

“Jangan Sucil, aku bisa bawa sendiri kook”

“Tidak, aku yang bawa”

Lalu gw membuka jari-jari lentiknya yang memegang erat tali tas tersebut.

“Tas ini terlalu berat untuk kamu bawa sendiri”
"Kita ke rumah langsung" ajak gw untuk berpindah tempat menjauhi keramaian ketika berhasil merebut tas yang dipertahankannya.

“Suciilll...” panggilnya dengan lembut

Dia menatap gw
Gw pun menatap dia
Mata indah secara garis lurus itu menatap mata gw, seakan menuntut mata gw untuk terus juga menatap matanya.

“Hey cowo pendiam,” tanyanya tiba-tiba dengan kesal yang dibuat-buat

Gw menunduk melepaskan tatapan dari matanya

"Kamu masih terluka ya?" tanyanya lagi mendadak lembut

“Engga. Hanya saja...”

“hanya saja .. setiap kali kita kesini, kamu yang udah pendiam semakin pendiam, sebentar lagi kamu bakalan duduk-duduk aja ga jelas di jembatan lalu aku disini juga ikutan murung karena tingkah kamu itu” potongnya cepat

“HaHaHa...memang begitu ya?”

“Aku tau kamu Cilll” lanjutnya dan kali ini sambil melotot semakin kesal karena gw malah tertawa-tawa

Setelah tertawa, gw pun tersenyum lagi padanya.
Mengajaknya untuk meneruskan langkah ketempat kami menginap.
Kemudian kami terus melangkah tanpa berbicara, hanya sesekali berseru “ooh” atau “wah” tanda dia teringat kembali sebuah ingatan dikepalanya.

Kami sekarang berada di salah satu pulau di kepulauan seribu, tepatnya Pulau Tidung. Tempat kami menginap berada tak jauh dari dermaga, hanya 15 menit berjalan kaki santai, 10 menit naik sepeda dan 2 Menit berlari kencang seperti orang kesetanan yang dikejar anjing setan.

“Hallo rumah biru...” panggilnya ketika kami hampir sampai dirumah itu

Dia lama menatap rumah yang gw sewa ini, rumah biasa yang disebutnya rumah biru, karena memang biru warnanya baik cat diluar maupun didalamnya. Pagarnya terbuat dari kayu bambu yang dicat juga berwarna biru namun dengan campuran hijau dan garis hitam.

Selagi dia menatap rumah biru itu, gw menatapnya sembunyi-sembunyi.
kerut-kerut terbentuk dalam keningnya tanda tidak puas.
Lalu diapun berbalik

“baru kita aja yang dateng ya Sucilll?"

"iya"

Kemudian kita masuk.
Gw meletakkan tas bawaannya di dalam kamar satu-satunya dirumah ini.
Sedangkan dia menarik kursi kayu meja makan dan mengelusnya.

"sedikit Berdebu"

Dia lalu duduk setelah mengelapnya dan dengan ujung jari telunjuknya dia membentuk sesuatu diatas meja yang berdebu itu.
kemudian meraih gelas kaca yang tidak lagi bening karena terlalu lama terkena rendaman air teh.

"Inget ga? waktu kita semua disini, pertama kali dateng langsung minum air teh basi?"

Pikiran gw menerawang sebentar lalu mengiyakannya.
Kemudian gw ikut duduk, bukan dikursi melainkan dibawahnya, di lantai dengan karpet tipis yang sudah usang.

"iya, aku inget. Ehya, setelah ini kamu mau ngapain? mungkin mereka datang baru besok"

"Aku mau tidur"

"Dateng jauh-jauh, di kapal hampir 4jam, kamu cuma tidur?"

Kening dia kembeli berkerut,

"Cilll"

"gw bukan kecil"

"Bodo, Sucil.. perasaan kamu sekarang gimana?"

"Masih sama" jawab gw salah tingkah

"Perasaan aku juga masih sama Cill, tiga tahun lalu, dua tahun lalu, sampai sekarang"

Pikiran gw seperti terbaca olehnya.
Di pulau ini..
Di rumah ini..
Di Pantai ini..
Gw mempunyai kenangan dengannya dan dia, kenangan yang masih saja merantai hidup gw sampai sekarang, mengikatnya dengan kuat hingga tabisa berpaling kepada yang lain.

"Ehya.. aku keluar dulu ya" ucap gw setelah berdiri dan langsung menuju pintu

"Kemana?" tanyanya

“Sama. Seperti tiga tahun lalu, sama seperti dua tahun lalu dan Sama seperti setahun sebelumnya. Aku kembali ke dermaga ini. Aku menanti kapal berikutnya. Kapal yang membawa dia kesini sama seperti dirimu sekarang sampai disini”

“Segalanya baik-baik saja kan?”

“Mungkin iya atau mungkin tidak, Aku tak tahu. Aku hanya berusaha menunggunya kembali disini seperti ucapnya waktu itu”

“Kalo dia tidak datang lagi?”

“Ini tahun terakhirku disini. Aku tidak yakin bisa datang lagi untuk menunggunya di tahun depan. Aku percaya... Tahun ini dia akan datang... membawa keajaiban”

“Keajaiban?”

“Ya”

"Kira-kira apa lagi yang akan dia buat?"

"Aku tak tahu"

Tiba-tiba Gw teringat masa itu
Masa dimana hanya perlu waktu semenit untuk mengenalnya
dan Menit berikutnya untuk menyukainya
dan Sehari langsung mencintainya
tetapi hari ini... aku memerlukan waktu seumur hidup untuk dapat melupakannya.. tak rela ditinggalkannya.


"Sucil.."

"ya?"

"Aku juga menanti keajaiban terucap dari mulut kamu"

"Terimakasih"

"Kamu yakin, Aku yakin juga Rangga, karena yakin membuat segalanya jadi mungkin" ucapnya mengakhiri percakapan kali ini.

Minggu, 19 Oktober 2014

          Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.  Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.

Sumber: http://www.datastatistik-indonesia.com

Perkembangan Agama di Indonesia

Sejak dahulu bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang ramah dan suka bergaul dengan bangsa lain. Oleh karena itu, banyak bangsa lain yang datang ke wilayah Nusantara untuk menjalin hubungan dagang. Ramainya perdagangan di Nusantara yang melibatkan para pedagang dari berbagai negara disebabkan melimpahnya hasil bumi dan letak Indonesia pada jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Pada sekitar abad ketujuh, Selat Malaka telah dilalui oleh pedagang Islam dari India, Persia, dan Arab dalam pelayarannya menuju negara-negara di Asia Tenggara dan Cina. Melalui hubungan perdagangan tersebut, agama dan kebudayaan Islam masuk ke wilayah Indonesia. Pada abad kesembilan, orang-orang Islam mulai bergerak mendirikan perkampungan Islam di Kedah (Malaka), Aceh, dan Palembang.

http://softilmu.blogspot.com/2014/08/perkembangan-islam-di-indonesia.html   

 

Kebudayaan dan Kepribadian

Kepribadian merupakan salah satu identitas diri dari seseorang, dimana kepribadian tersebut dapat berupa sifat, tingkah laku, cara berfikir maupun cara berbicara. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian salah satu nya adalah faktor kebudayaan. Mengapa demikian ? karena kebudayaan merupakan perilaku manusia yang dipelajari di lingkungannya yang bersifat turun temurun.

Jadi, apabila seseorang berada di lingkungan yang kental akan kebudayaan maka kepribadian orang tersebut akan sesuai dengan kebudayaan nya.  Untuk itu, dalam makalah ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai Peran Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadian.

Hubungan antara kebudayaan dan kepribadian adalah kebudayaan terbentuk dari sekumpulan orang yang memiliki kepribadian berbeda-beda untuk membuat suatu ciri khas dari tempat tinggalnya yang dapat terus dilakukan dari generasi ke generasi seiring dengan perkembangan jaman.

Sedangkan kepribadian sendiri terbentuk karena adanya interaksi sosial antara satu individu dengan individu yang lain dalam sebuah lingkungan. Lingkungan tersebut sudah tentu memiliki kebudayaan yang di pegang teguh yang sering dilaksanakan pada waktu tertentu, sehingga dengan sendirinya seseorang kepribadian nya akan terbentuk karena ada nya proses interaksi sosial salah satu nya dari kebudayaan. Sumber http://faradinalwp.blogspot.com

 

MASUKNYA KEBUDAYAAN BARAT KE INDONESIA

Saat ini, kita hidup di era globalisasi. Sebuah era dimana teknologi berkembang dengan sangat pesat. Sebuah era dimana kita bisa melakukan apa saja dengan teknologi. Sebuah era yang dipenuhi dengan kemudahan dalam melakukan apapun.
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi berjalan dengan sangat cepat, terutama teknologi informasi. Saat ini, hanya dengan mengetik nama situs di komputer, kita bisa menjelajahi dunia. Hanya dengan menekan nomor pada pesawat telepon, kita bisa berbicara dengan siapa saja yang kita mau, tidak peduli dimana mereka berada.


Jika kita lihat contoh yang ada, maka kita bisa menyimpulkan bahwa perkembangan zaman dan teknologi memiliki dampak positif jauh lebih besar dari dampak negatifnya. Namun pada kenyataanya, dampak negatif yang ditimbulkan pun sangat berbahaya bagi perkembangan budaya manusia. Salah satu contoh konkret dari fenomena ini adalah berkembangnya kebudayaan barat di Indonesia.


Teknologi informasi yang begitu pesat membuat komunikasi internasional sangat mudah dilakukan. Dengan demikian, masuknya kebudayaan Negara lain ke Indonesia pun terjadi secara signifikan, terutama yang paling mencolok adalah kebudayaan barat. Saat ini, hampir semua aspek dalam kebudayaan barat telah masuk ke Indonesia. Mulai dari fashion, makanan, bahasa, etika pergaulan, sampai tata krama. Masyarakat Indonesia pun menerima masuknya kebudayaan barat ini dengan tangan terbuka karena dengan demikian, itu menandakan bahwa masyarakat kita bisa dikatakan mengikuti perkembangan zaman. Namun penerimaan masuknya budaya barat ke Indonesia ini memiliki dampak yang membahayakan. Masuknya kebudayaan barat ke Indonesia membuat kebudayaan asli Indonesia sendiri menjadi pudar dalam diri masyarakat Indonesia. Hal ini sangat berbahaya karena kebudayaan asli Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia. Dengan membiarkannya pudar, maka berarti juga membiarkan Negara Indonesia dijajah oleh bangsa barat dalam arti tertentu.


Di samping memudarkan kebudayaan asli Indonesia dalam diri masyarakat Indonesia, masuknya kebudayaan barat pun bisa merusak kebudayaan asli Indonesia. Kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak semuanya cocok dengan kebudayaan asli Indonesia. Bahkan bisa dibilang kebudayaan barat banyak bertentangan dan berbeda dengan kebudayaan Indonesia. Salah satu contohnya adalah dalam hal tata krama dan sopan santun. Dibandingkan dengan kebudayaan barat, tata krama bangsa Indonesia secara umum bisa dibilang lebih halus daripada kebudayaan barat. Namun dengan masuknya tata krama barat, tata krama Indonesia yang awalnya halus berubah menjadi kasar. Hal ini jelas tidak bisa dikatakan sebagai hal yang baik,
 

Setelah ditelaah secara seksama, terbukti bahwa masuknya kebudayaan barat ke Indonesia tidak selamanya membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia. Maka yang harus kita lakukan dalam menghadapi era globalisasi ini adalah menerima kebudayaan asing masuk ke Indonesia dengan tidak melupakan budaya asli Indonesia yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Dengan mampu memilah-milah kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bergaul dan mampu menghadapi era globalisasi dengan tetap memegang jati diri sebagai bangsa Indonesia. Sumber http://radityopradana.blogspot.com

Kebudayaan Barat Yang Sudah Masuk Di Indonesia

 

1.    Bahasa (banyak kosakata dlm bhs Indonesia yg mrpk serapan dr bhs negara2 d belahan dunia barat sana, misal : mami, papi, solusi, film, dansa, dll)

2.    Musik (banyak aliran musik barat yg msk ke Indonesia, misal : rap, rock n roll, reggae, dll)

3.    Fashion (pakaian model barat : dasi, tuxedo, gaun, bikini, dll)

4.    Tarian (breakdance, tango, waltz, chacha, balet, dll)

5.    Kuliner (pizza, burger, hotdog, sosis, keju, yogurt, mentega, dll)

6.    Arsitektur (banyak rmh2 atau bangunan di Indonesia yg mengadopsi ciri arsitektur barat, misal model Mediteranian)

7.    Tata cara pesta (misal wedding party ala barat, sweet seventeen party, dll)

8.    Film (genre2 film model Hollywood)

9.    Peralatan rumah tangga (garpu, pisau makan, oven, dll) Tata cara orang

10.berinteraksi (misal : saat bertemu cowok mencium punggung telapak tangan cewek sbg tanda hormat, cipika cipiki, dll)

https://id.answers.yahoo.com

Pengertian Pemuda

      Ialah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

1.    Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:

2.    Kemurnian idealismenya.

3.    Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru.

4.    Semangat pengabdiannya.

5.    Sepontanitas dan dinamikanya.

6.    Inovasi dan kreativitasnya.

7.    Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru.

8.    Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri.

9.    Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuahkelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

PEMUDA & IDENTITAS

Pola dasar pembinaan & perkembangan generasi muda

Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
3. Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
4. Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
5. Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.

Motivasi asas pembinaan dan pengembangan generasi muda bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional, seperti disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinia IV.
Atas dasar kenyataan ini, diperlukan penataan kehidupan pemuda sehingga mereka mampu memainkan peranan yang penting dalam masa depan sekalipun disadari bahwa masa depan tersebut tidak berdiri sendiri. Masa depan adalah lanjutan masa sekarang, dan masa sekarang adalah hasil masa lampau. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah menanamkan motivasi kepekaan terhadap masa datang sebagai bagian mutlak masa kini. Kepekaan terhadap masa datang membutuhkan pula kepekaan terhadap situasi-situasi lingkungan untuk merelevansikan partisipannya dalam setiap kegiatan bangsa dan negara. Untuk itu, kualitas kesejahteraan yang membawa nilai-nilai dasar bangsa merupakan faktor penentu yang mewarnai pembinaan generasi muda dan bangsa dalam memasuki masa datang.

Tanpa ikut sertanya generasi muda, tujuan pembangunan ini sulit tercapai. Hal ini bukan saja karena pemuda merupakan lapisan masyarakat yang cukup besar, tetapi tanpa kegairahan dan kreativitas mereka, pembangunan jangka panjang dapat kehilangan keseimbangannya.
Apabila pemuda masa sekarang terpisah dari persoalan masyarakatnya, sulit terwujud pemimpin masa datang yang dapat memimpin bangsanya sendiri.
Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu :

 

1.    Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya pun secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa.

2.    Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.

 

Masalah-masalah generasi muda

Saat ini generasi muda khususnya remaja, telah digembleng berbagai disiplin ilmu. Hal itu tak lain adalah persiapan mengemban tugas pembangungan pada masa yang akan datang, masa penyerahan tanggung jawab dari generasi tua ke generasi muda. Sudah banyak generasi muda yang menyadari peranan dan tanggung jawabnya terhadap negara di masa yang akan datang. Tetapi, dibalik semua itu ada sebagian generasi muda yang kurang menyadari tanggung jawabnya sebagai generasi penerus bangsa.

Adapun masalah yang dihadapi remaja masa kini antara lain :

1. kebutuhan akan figur teladan

Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai2 luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat2 bagus yagn tinggal hanya kata2 indah.

2. sikap apatis

Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang b ersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.

3. kecemasan dan kurangnya harga diri

Kata stess atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).

4. ketidakmampuan untuk terlibat

Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.

5. perasaan tidak berdaya

Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah2 masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.

6. pemujaan akan pengalaman

sebagian besar tindakan2 negatif anak muda dengan minumam keras, obat2an dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yagn keliru tentang pengalaman. http://filzaah.wordpress.com/2013/11/10/pemuda-dan-sosialisasi/ 

 

Pengertian Pendidikan dan Perguruan Tinggi

1.    Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.

2.    Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

3.    Macam-macam pendidikan:

·       Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

·       Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).jenis ini termasuk ke dalam pendidikan formal.

·       Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

·       Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

·       Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

·       Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.

·       Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).

4.    Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2, yaitu:

·       Perguruan tinggi negeri
adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara.

·       Perguruan tinggi swasta,
adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/menjelaskan-pengertian-pendidikan-dan-perguruan/

 

INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI

 

Iternalisasi Belajar dan Speisialisasi

•  Istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut.

• Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu.

• Istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama

 

Pengertian Internalisasi

a. Secara epistimologi Internalisasi berasal dari kata intern atau kata internal yang berarti bagian dalam atau di dalam. Sedangkan internalisasi berarti penghayatan (Peter and Yeni, 1991: 576).

b. Internalisasi adalah penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 439).

c. Internalisasi adalah pengaturan kedalam fikiran atau kepribadian, perbuatan nilai-nilai, patokan-patokan ide atau praktek-praktek dari orang-orang lain menjadi bagian dari diri sendiri (Kartono, 2000: 236).

 

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2175756-pengertian-internalisasi-nilai/#ixzz29Y8asmwx

 

Pengertian Belajar

• Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaan–keadaan sesaat seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan lingkungan.

• Belajar adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal

• Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

• Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

 

Pengertian Spesialisasi

• Pengahlian dl suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dsb

• Proses mendesain subgrup di dalam suatu entity

 

 

 

 

Template by:

BlackHat48