Pengertian dan Definisi Pemerintahan
Kajian mengenaio hubungan pemerintahan mencakup pembahasan
mengenai hubungan antara pemerintah dan masyarakat sebagai yang diperintah.
Bentuk hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah secara konkret dapat
dilihat dalam proses pembuatan kebijakan.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi pemerintahan:
# AIM ABDULKARIM
Pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh negara
dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara
# IMAM KHOMEINI
Pemerintahan adalah wasilah untuk mencapai tujuan mulia
# MINTO RAHAYU
Pemerintahan merupakan suatu seni adalah hal yang wajar,
yaitu kemampuan menggerakkan organisasi-organisasi , administrator, dan
kekuasaan kepemimpinan, serta kemampuan menciptakan, mengkarsakan, dan
merasakan surat-surat keputusan yang berpengaruh , atau kemampuan mendalangi
bawahan serta mengatur lakon pemerintah sebagai penguasa
# J. KRISTIADI
Pemerintahan merupakan kegiatan memerintah yang dilakukan
oleh pemerintah yang melakukan kekuasaan memerintah atas nama negara terhadap
orang yang diperintah (masyarakat)
# HANIF NURCHOLIS
Pemerintahan adalah semua urusan untuk memenuhi kebutuhan
rakyat
# RAMLAN. S
Pemerintahan merupakan segala kegiatan yang dipilih oleh
rakyat yang berhak memili bentuk negara ini disebut Republik.
# MUHADAM LABOLO
Pemerintahan merupakan kebutuhan yang diadakan untuk
kemudian dihindari pada titik tertentu
# P.N.H SIMANJUNTAK
Pemerintahan merupakan suatu kumpulan kegiatan yang
diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa
pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk
pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk
memerintah
Tindakan politik dan Sistem
Politik
Definisi Ilmu Politik
Politik adalah bermacam-macam
kegiatan dalam suatu sistem politik yang menyangkut proses menentukan
tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh
masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang. Lagipula politik menyangkut
kegiatan berbagai kelompok termasuk partai politik dan kegiatan individu.
Unsur yang diperlukan sebagai konsep pokok yang dipakai
untuk meneropong unsur-unsur lainnya, yaitu :
Negara (suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya)
Kekuasaan (kemampuan seseorang / kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku orang / kelompok lain sesuai dengan keinginan pelaku)
Pengambilan keputusan (Keputusan adalah membuat pilihan di
antara beberapa alternatif ; Pengambilan keputusan adalah menunjuk pada proses
yang terjadi sampai keputusan itu terjadi)
Kebijaksanaan umum (Kebijaksaan adalah suatu kumpulan
keputusan yang diambil oleh seorang pelaku / kelompok politik dalam usaha memilih
tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut)
Pembagian atau alokasi (pembagian dan penjatahan dari
nilai-nilai dalam masyarakat)
Sarjana-sarjana yang menekankan negara sebagai inti dari
politik memusatkan perhatiannya pada lembaga-lembaga kenegaraan serta bentuk
formilnya. Definisi ini bersifat tradisionil dan agak sempit ruang lingkupnya.
Pendekatan ini dinamakan pendekatan institusionil.
Definisi ilmu politik menurut beberapa tokoh :
Roger F. Soltau dalam introduction to politics (ilmu politik
mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan
melaksanakan tujuan tersebut, hubungan antara negara dengan warga negaranya
serta dengan negara-negara lain)
J. Barents dalam Ilmu Politika (ilmu politik adalah
mempelajari kehidupan negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ;
ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya)
Bidang-bidang Ilmu Politik
Dalam Contemporary Political Science, ilmu politik dibagi ke
dalam 4 bidang, yaitu :
Teori politik : teori politik, sejarah perkembangan ide-ide
politik.
Lembaga-lembaga politik : UUD, Pemerintah nasional,
Pemerintah daerah dan lokal, Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah,
Perbandingan lembaga-lembaga politik.
Partai-partai, Golongan dan Pendapat Umum : Partai politik,
Golongan dan Asosiasi, Partisipasi warga negara dalam pemerintah dan
administrasi, Pendapat umum.
Hubungan internasional : Politik internasional, Organisasi
dan administrasi internasional, Hukum internasional.
Perkembangan ilmu politik yang tercermin dalam berbagai
konfrensi ilmiah :
Acara Kongres VII International Political Science
Association tahun 1967 di Brussel yang membicarakan :
Metode-metode kwantitatif dan metematis dalam ilmu politik.
Biologi dan ilmu politik.
Masalah pangan dan ilmu politik.
Masalah pemuda dan politik.
Model-model dan studi perbandingan sekitar Nation Building.
Acara American Political Science Association tahun 1970 di
Los Angeles yang membicarakan :
Data dan analisa (penggunaan komputer dalam kegiatan
penelitian)
Pembangunan politik (kehidupan politik di negara-negara
baru)
Tingkah laku badan legislatif (analisa sikap dan peranan
anggota-anggota panitia-panitia kecil dalam badan-badan perwakilan)
0 komentar:
Posting Komentar